Kamis, 01 Juli 2010
Gagal Itu Indah
Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan; tidak
mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi
apa-apa. (Denis Waitley)
Tidak usah berteriak "Hah?!" membaca judul tulisan ini, atau berpikiran kalau saya hanya berusaha menghibur. Tidak begitu, Saya juga tidak meminta kamu untuk menghilangkan kesedihan atau menangis ketika kamu mengalami kegagalan khususnya diri saya sendiri He.^_^.
Tidak diterima di sekolah favorit atau Universitas negeri idaman, mendapatkan nilai ujian Rantai Carbon atau IPK yang lumayan Mengkhawatirkan, dan kegagalan - kegagalan lainnya adalah bagian dari kegagalan yang bisa hinggap dalam kehidupan kita. Perasaan sedih dan menangis, itu adalah fitrah manusia. Allah swt karuniakan itu kepada kita sebagai sebuah cara untuk melepaskan beban hidup. Tidak apa-apa kita menangis.
Perasaan 'sakit' dan sedih ketika gagal juga menjadi sebuah tanda bahwa kita adalah orang yang normal, yang menginginkan keberhasilan dan kebahagiaan. Ketika itu tidak tercapai kita pun terluka, sedih dan menangis. Berarti kita masih ingin mencapai keinginan tersebut. Bukankah itu bagus?
Ya, jangan melepas segala usaha dan impian kita ketika kita gagal. Bayangkan, kalau setiap orang yang gagal begitu saja melepas cita-citanya, pastinya tidak ada kemajuan di dunia ini. Thomas Alva Edison puluhan kali gagal membuat lampu pijar, tapi ia tidak putus asa. Jurnalis senior Rosihan Anwar, budayawan Emha Ainun Najib sudah kenyang dengan penolakan atas tulisan mereka. Buku laris Chicken Soup for The Soul ditolak oleh banyak penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan laris manis. Bahkan Rasulullah saw saja berdakwah selama 13 tahun di Mekkah dan hanya punya 70 pengikut. Bahkan di Thaif beliau mengalami pengusiran dan pelemparan batu.
Ketika sekolah dulu saya memiliki seorang kawan yang Gagal ujian Nasional. Ia menjadi minder dan nyaris hilang kepercayaan dirinya. Waktu itu saya hanya bisa bilang, "Jangan putus asa, yang penting usaha, belajar saja apa yang kita bisa, Allah membalas usaha kita, bukan hasilnya." Alhamdulillah, dia lulus dengan nilai yang terbaik. Terakhir saya dengar dia telah menjadi mahasiswa salah satu Universitas terbaik di Negeri ini.
So, jangan lepas cita-cita dan keinginanmu. Kegagalan itu indah. Kegagalan itu adalah tantangan yang harus ditaklukkan, bukan sekedar ditangisi. Tanpa kegagalan dan kesalahan, kita tidak tahu bagaimana caranya menjadi orang benar dan berhasil. Masih tidak percaya? Mari kita lihat; misalkan kamu gagal mendapatkan nilai memuaskan dan harus mengikuti remedial atau SP (Semester Pendek), maka secara tidak langsung kamu mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya : Kamu akan melengkapi lagi catatanmu untuk bahan remedial atau ujian SP, Kamu akan berlatih soal-soal lebih banyak lagi, Kamu akan belajar lebih serius lagi, yang pasti kamu diberi kesempatan untuk memperdalamkan ilmumu. saya yakin jika anda sungguh - sungguh, bukan mustahil jika ilmu anda akan melebihi dari kawan2 anda yang mendapatkan nilai A pada ujian sebelumnya, walaupun pada ujian sebelumnya anda mendapatkan nilai terburuk.
Coba terapkan hal serupa pada kegagalan yang lain.
Betulkan kegagalan itu indah? Banyak yang bisa kita lakukan setelah kegagalan. Mata kita jadi terbuka akan berbagai hal. Kita menjadi lebih sungguh-sungguh. Kita menjadi tidak mudah lengah, dan kita semakin bisa menghargai sebuah keberhasilan.
Kamu tidak diterima di PTN favorit atau gagal meraih nilai sempurna semasa kuliahmu?
Hey, jalan menuju ke Roma itu banyak kawan. Keberhasilan hidup dan kebahagiaannya bukanlah milik mereka yang menjadi juara kelas, juga bukan milik mereka berhasil mendapatkan IPK tertinggi atau mereka yang bisa kuliah di universitas mentereng. Banyak orang yang tidak bisa meneruskan sekolah, tidak bisa kuliah, gagal melamar pekerjaan, tapi menemukan kesuksesan di bidang lain dan berbahagia. Bill Gates boss Microsoft drop out dari bangku kuliah, Albert Einstein penemu teori relativitas ketika sekolah dianggap 'bukan murid yang pandai', dan masih banyak orang berhasil lainnya yang berawal dari gagal. Bahkan konon kue brownies yang yummi adalah kue yang gagal dibuat oleh seorang koki. Banyak kesempatan dan cita-cita yang bisa kamu wujudkan di dunia ini.
Sabarlah menghadapi berbagai kegagalan, keberhasilan tidak datang tiba-tiba. Kolonel Sanders memulai usahanya ketika dia berumur 60 tahun, dan mulai meraih sukses yang menyeluruh dalam usaha KFC.
Tentu saja, bahagia bukan sekedar impianmu berhasil, tapi ketika Allah swt meridloimu, ketika kamu melaksanakan sesuatu sesuai dengan cara yang halal disanalah letak kebahagiaan. Bagi kita, mendapatkan ridlo Allah adalah kesuksesan yang sesungguhnya, di dunia dan di akhirat.
"Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkanlah kami dari neraka." HAMASAH^_^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar